The New York Times (NYT) memperoleh rekaman tersebut melalui gugatan Freedom of Information Act terhadap Komando Pusat AS, yang kemudian memposting gambar tersebut di situs webnya. Ini menandai rilis publik pertama dari rekaman video serangan 29 Agustus, yang awalnya dibela Pentagon tetapi kemudian disebut sebagai kesalahan tragis.
Video tersebut mencakup sekitar 25 menit cuplikan dua drone MQ-9 Reaper menunjukkan lokasi serangan sebelum, selama dan setelah rudal menghantam mobil sipil di halaman di jalan perumahan. Gambar tidak jelas menunjukkan individu bergerak di dalam atau di dekat zona serangan.
Sebelumnya, militer mengatakan telah menyerang apa yang dianggapnya sebagai seorang ekstremis yang berafiliasi dengan kelompok ISIS di Afghanistan yang mungkin akan segera meledakkan bom di dekat bandara Kabul, di mana evakuasi tergesa-gesa masih berlangsung.
Pernyataan militer saat itu datang tiga hari sebelumnya sebuah bom bunuh diri di bandara telah menewaskan 13 tentara AS dan lebih dari 160 warga Afghanistan.
Ketika kemudian mengakui kesalahannya dalam serangan pesawat tak berawak 29 Agustus, Komando Pusat mengatakan bahwa pria yang mengemudikan mobil itu tidak ada hubungannya dengan kelompok ISIS.
Pria itu adalah Zemari Ahmadi, yang bekerja untuk Nutrition and Education International, sebuah organisasi bantuan yang berbasis di AS.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: