Aturan baru tersebut disampaikan Pemerintah Australia pada Jumat malam (21/1) waktu setempat, dan akan mulai berlaku pada Minggu dini hari (22/1) waktu setempat.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kesehatan Greg Hunt dan Menteri Dalam Negeri Karen Andrews mengatakan persyaratan yang diubah akan memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar bagi para pelancong.
"Sementara tes PCR tetap menjadi tes standar emas, sementara tes rapid antigen dalam waktu 24 jam adalah indikator yang dapat diterima apakah seorang pelancong memiliki Covid-19 sebelum terbang ke Australia," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari
9News, Sabtu (22/1).
"Ini konsisten dengan gerakan di Australia untuk menerima test antigen untuk tujuan diagnostik," lanjut pernyataan tersebut.
Bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19 di luar negeri, waktu yang diperlukan untuk menunggu sebelum bepergian berkurang setengahnya, yaitu selama tujuh hari.
"Ini akan mengurangi waktu tunggu bagi pelancong yang tertular Covid-19 di luar negeri untuk kembali ke Australia sesuai dengan persyaratan isolasi domestik yang baru," bunyi pernyataan itu.
"Persyaratan pengujian pra-keberangkatan akan terus ditinjau secara berkala, dengan mempertimbangkan epidemiologi domestik dan internasional."
Pelancong yang ingin datang ke Australia harus terus mengenakan masker di bandara dan di pesawat, dan mematuhi peraturan masing-masing negara bagian untuk pengujian dan isolasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: