Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Inggris Ancam Beri Sanksi Serius Jika Rusia Tetap Nekat Dirikan Rezim Boneka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 24 Januari 2022, 06:33 WIB
Inggris Ancam Beri Sanksi Serius Jika Rusia Tetap Nekat  Dirikan Rezim Boneka
Dominic Raab/Net
rmol news logo Rusia akan menghadapi konsekuensi serius jika benar-benar melakukan penyerangan terhadap Ukraina dan mencoba menggeser tampuk kekuasaan negara itu dengan politisi pro-Rusia.

Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengatakan kepada Sky News, Minggu (23/1), mengingatkan agar Rusia jangan coba-coba memasang rezim boneka di Ukraina.

"Rusia akan menghadapi konsekuensi serius, jika mengambil langkah (menyerang dan menggantikan tampuk kekuasaan) ini untuk menekan Ukraina, dan mencoba memasang rezim boneka," kata Raab.  

"Risiko yang akan diterima Rusia sangat serius, akan ada konsekuensi ekonomi yang parah," lanjutnya.

Tidak dijelaskan lebih detail tentang konsekuensi ekonomi yang serius itu, tetapi Raab mengatakan itu bisa saja diterima Rusia dalam waktu dekat.
 
Hukuman tersebut bukan karena Inggris membela Ukraina. Rabb mengatakan  bahwa "sangat tidak mungkin" pasukan Inggris akan dikirim untuk membela Ukraina, terutama karena Ukraina bukan sekutu NATO. Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Inggris telah mengirim sekitar 30 pasukan elit ke Ukraina untuk melatih pasukan lokal menggunakan senjata anti-tank yang ditransfer ke Kiev oleh London.

Apakah ancaman sanksi akan cukup untuk mencegah Rusia melakukan invasi? Raab menjawabnya dengan mengatakan bahwa Vladimir Putin juga akan merasa khawatir ia "terjebak di Ukraina".

Barat dan Kiev baru-baru ini menyebarkan tuduhan tentang potensi 'invasi' Rusia ke Ukraina yang kemudian dibantah keras oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Ia  mengecam klaim itu sebagai "kosong dan tidak berdasar", berfungsi sebagai taktik untuk meningkatkan ketegangan. Rusia tidak menimbulkan ancaman apa pun kepada siapa pun, katanya.

Namun, Peskov tidak mengesampingkan kemungkinan provokasi yang bertujuan untuk membenarkan tuduhan tersebut dan memperingatkan bahwa upaya untuk menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikan krisis di tenggara Ukraina akan memiliki konsekuensi serius. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA