Belum diketahui jelas di mana pertemuan tersebut berlangsung. Namun keduanya telah mengonfirmasi pertemuan itu.
"Saya bertemu malam ini dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan kami membahas beberapa masalah politik dan bilateral," kata Sheikh di Twitter pada Minggu (23/1).
"Saya telah menyoroti perlunya cakrawala politik antara kedua pihak berdasarkan legitimasi internasional," tambahnya.
Dikutip
TRT World, pertemuan Sheikh dan Lapid merupakan lanjutan dari pertemuan antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Desember tahun lalu. Itu juga sekaligus kunjungan pertama presiden Palestina ke Israel sejak 2010.
Pada saat itu, Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan langkah-langkah untuk membangun kepercayaan dengan Otoritas Palestina (PA).
Di dalamnya termasuk pembayaran di muka 32 juta dolar AS kepada PA dalam bentuk pajak yang dikumpulkan atas namanya oleh Israel, dan pemberian 600 izin tambahan yang memungkinkan pengusaha Palestina untuk menyeberang ke Israel.
Israel juga mengumumkan regularisasi lebih dari 6.000 warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki, yang telah berada di bawah pendudukan Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Menurut Sheikh, pertemuan Abbas dengan Gantz merupakan upaya serius dan berani menuju solusi politik.
Setelah pemerintah koalisi Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett dibentuk pada bulan Juni, Gantz mengunjungi markas PA di kota Ramallah Tepi Barat yang diduduki pada bulan Agustus untuk pembicaraan dengan Abbas. Itu juga pertemuan resmi pertama pada tingkat tinggi selama beberapa tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: