Bayraktar TB2 merupakan drone buatan perusahaan dalam negeri Turki, Baykar Makina. Selain Bayraktar TB2, Turki juga akan mengekspor Bayraktar Akinci untuk pertama kalinya.
"Bayraktar TB2 telah berhasil menyelesaikan 420 ribu jam, dan kontrak pembelian untuk mereka telah diselesaikan dengan 16 negara. Selain itu, kontrak ekspor pertama ditandatangani untuk UCAV Bayraktar Akinci. Pasokan direncanakan untuk 2023," kata CEO Baykar, Haluk Bayraktar pada Minggu (23/1).
Belum diketahui 16 negara mana saja yang membeli drone buatan Turki ini.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) terkait pasokan jet tempur F-16.
“Permintaan resmi untuk pasokan dan modernisasi F-16 baru dibuat. Setelah itu, delegasi pergi ke AS, dan negosiasinya positif. Kami membuat posisi kami jelas. (Kami) menjelaskan bahwa ini juga akan membantu memperkuat NATO. Jika Turki kuat, NATO kuat. Kekuatan Turki adalah kekuatan NATO," kata Akar, seperti dikutip
Sputnik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: