Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Josep Borell Kutuk Perusakan Gedung Perwakilan UE di Belgia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 24 Januari 2022, 09:38 WIB
Josep Borell Kutuk Perusakan Gedung Perwakilan UE di Belgia
Josep Borell/Net
rmol news logo Aksi pengrusakan gedung milik European External Action Service oleh para pengunjuk rasa anti lockdown di Brussels, Belgia dikutuk Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borell.

Di akun Twitternya Borell mengatakan pada Minggu (23/1), bahwa dirinya mengutuk aksi tersebut yang dikatakannya sebagai perbuatan tidak masuk akal.

"Sangat mengutuk penghancuran dan kekerasan yang tidak masuk akal pada manifestasi di Brussel hari ini, termasuk terhadap kami," cuitnya, seperti dikutip dari AFP, Senin (24/1).

Borrell juga berterima kasih kepada polisi atas tindakan mereka selama insiden itu.

Diplomat top itu juga memposting foto dirinya di dalam apa yang tampaknya menjadi kantor layanan diplomatik UE. Foto itu menunjukkan bekas benturan besar yang tertinggal di dinding kaca kantor setelah serangan yang nyata.

Video yang diterbitkan sebelumnya pada hari Minggu menunjukkan pengunjuk rasa bertopeng hitam melempari pintu masuk ke markas besar badan tersebut dengan berbagai proyektil dan bahkan menggunakan beberapa papan kayu untuk mendobrak masuk ketika sekelompok petugas polisi yang berjaga di gedung berusaha menghentikan kerumunan dengan gas air mata.

Insiden itu terjadi dengan latar belakang bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa, yang turun ke jalan-jalan di ibukota Belgia untuk membela kebebasan mereka dan menyuarakan ketidakpuasan atas langkah-langkah yang diambil oleh negara-negara Eropa untuk menghentikan pandemi Covid-19.

Serangan terhadap kantor layanan diplomatik Uni Eropa itu juga dikutuk oleh Sekretaris Jenderal badan tersebut Stefano Sannino, yang mengecamnya sebagai "serangan tercela dan memalukan."

Protes anti-lockdown sering berubah menjadi kekerasan di Brussel selama beberapa bulan terakhir, meskipun itu adalah pertama kalinya sebuah lembaga UE diserang selama demonstrasi semacam itu. Menurut pihak berwenang, protes hari Minggu dihadiri oleh 50.000 orang, termasuk beberapa dari negara-negara Eropa lainnya.

Setidaknya 70 orang ditangkap setelah pecahnya kekerasan, menurut polisi.

Akibat aksi tersebut beberapa petugas dan 12 pengunjuk rasa kini dirawat di rumah sakit. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA