Akun Wechat Perdana Menteri Scott Morrison Lenyap, Senator Australia Tunjuk Hidung Pemerintah China

Akun Morrison, yang diluncurkan pada Februari 2019 itu tampaknya telah diganti dengan yang berjudul "Australian Chinese new life".

Tidak ada komentar langsung dari Morrison tetapi seorang senator dari Partai Liberal kanan-tengah yang berkuasa menuduh Beijing berada di balik perubahan itu.

Apa yang telah dilakukan pemerintah China dengan menutup akun perdana menteri secara efektif merupakan campur tangan asing dalam demokrasi kita,” kata James Paterson dalam sebuah wawancara bersama radio lokal, seperti dikutip dari AFP.

Paterson kemudian meminta politisi Australia untuk memboikot WeChat sebagai tanggapan.

Menurut halaman tentang akun itu, nama "Australian Chinese new life" didaftarkan pada 28 Oktober 2021.

Tetapi akun tersebut memiliki postingan sejak 1 Februari 2019, termasuk postingan pertama Morrison, yang berbunyi: "Saya sangat senang membuka akun WeChat resmi saya".

Morrison pertama kali meluncurkan akun WeChat-nya untuk berkomunikasi dengan komunitas Tionghoa-Australia yang cukup besar menjelang pemilihan pada 2019. Tahun itu, Morrison ditanya oleh wartawan apakah ada risiko akunnya dapat disensor oleh Partai Komunis China.

"Kami belum pernah mengalami sensor seperti itu," katanya saat itu.

Pada Desember 2020, WeChat sempat menghapus postingan dari Morrison yang membela penyelidikan Australia atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Australia. Postingan itu juga mengkritik juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian, yang telah men-tweet gambar palsu seorang tentara Australia yang memegang pisau.

Postingan terakhir di akun "Australian Chinese new life" adalah dari tanggal 9 Juli 2021. The Daily Telegraph melaporkan Morrison telah dikunci dari akunnya sejak saat itu.

Semua postingan di akun "Australian Chinese new life" berkaitan dengan pengumuman atau pesan pemerintah Australia dari Morrison.

Belum ada komentar WeChat mengenai permasalahan tersebut.