Kabar tersebut dikonfirmasi oleh dua sumber keamanan dan seorang diplomat di Afrika Barat pada Senin (24/1), seperti dimuat
Reuters.
Penahanan Kabore dilaporkan menyusul baku tembak di sekitar kediaman presiden di lingkungan Patte d'oie, ibukota Ouagadoudou pada Minggu malam (23/1) waktu setempat.
Dikutip dari
Deutche Welle, sebuah helikopter dengan lampu yang mati, juga dilaporkan terbang di atas kediaman presiden ketika penembakan terjadi.
Kekacauan di Burkina Faso terjadi sejak Minggu dini hari, dari kamp militer. Tentara pemberontak menguasai kamp Sangoule Lamizana, yang menampung narapidana, termasuk tentara, yang terlibat dalam upaya kudeta pada tahun 2015 namun berakhir gagal.
Kekacauan memicu kekhawatiran akan adanya upaya kudeta baru terhadap pemerintah.
Pemerintah telah mengkonfirmasi adanya baku tembak sejak Minggu pagi, tetapi membantah bahwa tentara telah merebut kekuasaan.
Pemerintah mengumumkan bahwa jam malam akan berlaku mulai Minggu pukul 8 malam waktu setempat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: