Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lelucon Hormat Nazi Berujung Penangkapan di Kamp Auschwitz

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 24 Januari 2022, 18:56 WIB
Lelucon Hormat Nazi Berujung Penangkapan di Kamp Auschwitz
Gerbang masuk ikonik "Arbeit macht frei" dari bekas kamp kematian Nazi Auschwitz-Birkenau di dekat kota Oswiecim di Polandia/Net
rmol news logo Membuat lelucon atau guyonan merupakan hal yang biasa dilakukan di kehidupan sehari-hari. Namun hal itu bisa juga berpotensi memicu ancaman hukum, jika dilakukan di tempat dan waktu yang tidak tepat.

Alih-alih membuat lelucon, seorang wanita Belanda justru harus menghadapi masalah hukum. Ia ditahan oleh polisi setelah melakukan penghormatan Nazi di luar gerbang masuk ikonik "Arbeit macht frei" dari bekas kamp kematian Nazi Auschwitz-Birkenau di dekat kota Oswiecim di Polandia selatan pada Minggu (23/1).

Dikabarkan Russia Today, wanita itu merupakan turis yang sedang berwisata ke bekas kamp kematian Nazi tersebut. Ia kemudian berpose dengan gestur penghormatan Nazi untuk kemudian difoto oleh suaminya.

Namun ulahnya itu segera mendapat perhatian pihak keamanan setempat dan dia pun langsung ditangkap. 


Setelah diiterogasi, wanita yang tidak disebutkan namanya itu pun mengaku bersalah dan didenda.

"Dia menjelaskan bahwa itu adalah lelucon bodoh," kata juru bicara kepolisian daerah Bartosz Izdebski.

Penghormatan ala Nazi merupakan salah satu larangan yang ditetapkan di situs tersebut. Namun masih ada saja turis yang melanggar aturan.

Pada tahun 2013, dua mahasiswa Turki masing-masing didenda dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara, diskors selama tiga tahun, karena melakukan penghormatan Nazi di luar gerbang utama bekas kamp.

Kompleks kamp Auschwitz sendiri didirikan oleh Nazi Jerman di Polandia yang diduduki selama Perang Dunia II. Namun kamp tersebut berhasil dibebaskan oleh Tentara Merah Soviet pada Januari 1945.

Pada masa pendudukan Nazi, tercatat setidaknya ada satu juta orang Yahudi, 70 ribu orang Polandia, 25 ribu orang Roma dan Sinti, dan 15 ribu tawanan perang Soviet tewas di Auschwitz. Sebagian besar dari mereka meninggal karena gas beracun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA