Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 8.571 kasus Covid-19 pada Senin (24/1). Itu memecahkan rekor tertinggi yang sebelumnya tercatat pada pertengahan Desember, yaitu 7.848 kasus.
Rekor tersebut tercatat dengan menyebarnya varian Omicron yang sangat menular. Bahkan lonjakan kasus terjadi meski pemerintah memberlakukan aturan jarak sosial yang ketat.
Diberitakan
Reuters, Omicron telah menjadi varian dominan di Korea Selatan pada pekan lalu.
Sebelum pekan lalu, infeksi harian di Korea Selatan kurang dari 4.000 kasus, namun melonjak dengan penyebaran Omicron.
Lonjakan tersebut memicu kekhawatiran atas gelombang yang berpotensi lebih besar menjelang liburan Tahun Baru Imlek. Biasanya, puluhan juta orang Korea mudik selama periode tersebut.
Pada Senin, Perdana Menteri Kim Boo-kyum memohon agar orang-orang menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan atau pertemuan selama musim liburan.
Data KDCA menunjukkan, Korea Selatan sudah melaporkan 733.902 kasus Covid-19 dengan 6.540 kematian secara keseluruhan.
Sebanyak hampir 95 persen orang dewasa di Korea Selatan telah divaksinasi lengkap, dan lebih dari setengahnya menerima suntikan booster.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: