Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sedang Mancing di Sungai, Nelayan Belanda Temukan Tas Berisi Puluhan Tengkorak Manusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 25 Januari 2022, 10:16 WIB
Sedang Mancing di Sungai, Nelayan Belanda Temukan Tas Berisi Puluhan Tengkorak Manusia
Sungai Spui/Net
rmol news logo Tas misterius berisi puluhan tengkorak manusia ditemukan di Sungai Spui dekat Ziodland, Belanda, pada Minggu (23/1) waktu setempat.

Penemuan itu menyusul laporan seorang nelayan kepada pihak berwajib bahwa dirinya menemukan banyak tengkorak di sungai pada hari Jumat. Seorang juru bicara polisi mengatakan pengumpulan 10 sampai 15 tengkorak tersebut tampaknya bukan bukti kejahatan baru-baru ini.

Cerita bermula saat nelayan bernama Erik Sagan membawa kanonya untuk pergi memancing di dekat Zuidland ketika dia melihat sesuatu yang tampak seperti tengkorak di sebelah kakinya.

"Saya pikir ini asli atau tidak? Ada tasnya, jadi saya curiga yang terburuk. Dan ya, ada lebih banyak tengkorak dan rahang bawah di sana," katanya,seperti dikutip dari NL Times, Selasa (25/1).

Tak lama setelah penemuan tersebut ia lalu menelepon polisi, yang datang untuk mengambil tengkorak untuk penyelidikan.

Dua hari kemudian Sagan kembali ke sungai, tepatnya pada hari Minggu. Niatnya: untuk menenangkan pikiran. Namun, ia kembali terkejut ketika kembali menemukan sekantong tengkorak lainnya.

"Saya ingin menghilangkan rasa takut yang menghantui kepala saya," katanya.

Tim forensik memberi tahu bahwa tengkorak itu tampak tua, dan mereka menemukan residu lem di atasnya.

"Jadi mungkin hobi, kolektor. Ini hobi yang aneh," kata Sagan.

"Untuk beberapa alasan, orang itu tampaknya ingin menyingkirkannya," lanjutnya.

Polisi mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa tengkorak manusia yang ditemukan di dalam air terlalu tua untuk diidentifikasi. Penelitian oleh Institut Forensik Belanda menunjukkan bahwa tengkorak ini berusia lebih dari seratus tahun.

"Sayangnya, tes DNA tidak memungkinkan lagi," kata polisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA