Dari keterangan NASA, JWST berhasil menembakkan roket sesuai jalur untuk bermanuver sendiri ke posisi stabil permanen pada titik Lagrange antara Bumi dan Matahari, atau L2.
"Hari ini, pukul 14.00 EST, Webb menembakkan pendorongnya selama hampir lima menit untuk menyelesaikan manuver terakhir ke lintasan Webb," kata NASA pada Senin (24/1).
NASA menjelaskan, manuver dilakukan hanya dengan kecepatan 1,6 meter per detik. Webb sendiri menggunakan sedikit propelan untuk mengoreksi arah saat bergerak keluar ke orbit L2.
Titik Lagrange adalah posisi dalam ruang di mana objek yang dikirim ke sana cenderung tetap diam. Pada titik-titik seperti itu, tarikan gravitasi dua massa persis sama dengan gaya sentripetal yang dibutuhkan sebuah benda kecil untuk bergerak bersamanya.
Titik-titik di ruang angkasa ini dapat digunakan oleh pesawat ruang angkasa untuk mengurangi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan untuk tetap berada di posisinya.
JWST diluncurkan selama Natal 2021. Dengan biaya 10 miliar dolar AS, JWST, jauh lebih kuat daripada pendahulunya, Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Teknologi inframerah teleskop membantu para ilmuwan melihat bintang dan galaksi yang paling awal terbentuk, sekitar lebih dari 13 miliar tahun yang lalu. Para astronom berharap dapat mengumpulkan wawasan baru tentang asal-usul alam semesta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: