Di halaman Facebook-nya, Hun Sen mengatakan undangan tersebut berisikan syarat bahwa junta harus membuat kemajuan dalam rencana perdamaian pelaksanaan lima poin konsensus yang telah disepakati para pemimpin ASEAN pada April tahun lalu.
"(Hun Sen) mengatakan dia telah mengundang Yang Mulia Min Aung Hlaing untuk menghadiri KTT ASEAN jika ada kemajuan dalam implementasi lima poin yang disepakati secara aklamasi," begitu pernyataan yang dikutip
Reuters.
"Tapi jika tidak, dia harus mengirim perwakilan non-politik ke pertemuan ASEAN," tambah pernyataan tersebut.
Setelah Kamboja mengambil keketuaan ASEAN pada tahun ini, Hun Sen melakukan kunjungan ke Myanmar. Selama kunjungan tersebut, Hun Sen bertemu dengan Min Aung Hlaing, yang memicu kontroversi karena dinilai sebagai legitimasi terhadap junta.
Hun Sen mengatakan, dia akan berbicara dengan Min Aung Hlaing melalui panggilan video pada Rabu (26/1).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: