“Kedua belah pihak menyepakati langkah-langkah penting yang akan meningkatkan hubungan bilateral," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, seperti dikutip dari
Al-Arabiya, Rabu (26/1).
Langkah tersebut termasuk penunjukan duta besar di kedua ibu kota dalam waktu dekat, dan
membangun mekanisme konsultatif untuk memperkuat kerja sama bilateral,
di mana komunikasi akan diintensifkan dalam beberapa bulan mendatang
untuk membahas koordinasi bilateral. di area strategis utama.
Pernyataan itu muncul setelah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bertemu dengan Prayut di Riyadh.
Diskusi termasuk cara untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara. Salah satunya adalah melalui eksplorasi investasi dan peluang yang tersedia berdasarkan Visi Kerajaan 2030.
Selain itu juga, menemukan bidang kerja sama baru, seperti energi terbarukan dan lingkungan, transformasi digital, dan keamanan siber.
Thailand sendiri saat ini tengah memprioritaskan pembangunan yang mencakup kebijakan ekonomi hijau yang dinamis.
Arab Saudi menurunkan hubungannya dengan Bangkok setelah pertikaian diplomatik atas pencurian permata senilai 20 jita dolar AS oleh seorang petugas kebersihan Thailand yang bekerja di istana seorang pangeran Saudi pada tahun 1989, yang kemudian dikenal sebagai peristiwa “Blue Diamond Affair".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: