Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia Masukkan Kritikus Alexei Navalny dalam Teroris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 26 Januari 2022, 10:53 WIB
Rusia Masukkan Kritikus Alexei Navalny dalam Teroris
Alexei Navalny/Net
rmol news logo Kritikus Kremlin yang saat ini berada di dalam penjara, Alexei Navalny, dan sejumlah sekutunya telah ditambahkan ke daftar "teroris dan ekstremis" oleh Pemerintah Rusia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Navalny dan orang terdekat dengannya, termasuk ajudan utama Lyubov Sobol, muncul dalam database individu terlarang yang disusun oleh Layanan Federal untuk Pemantauan Keuangan pada Selasa (25/1) waktu setempat, seperti dilaporkan AFP.

Yayasan Anti-Korupsi Navalny, yang dinyatakan sebagai ekstremis dan ditutup tahun lalu, mengatakan bahwa  selusin sekutu Navalny juga ditambahkan ke daftar tersebut.

Mereka termasuk penyelidik anti-korupsi Georgy Alburov, pengacara Vyacheslav Gimadi, dan beberapa mantan koordinator kantor regional Navalny, telah lebih dulu dicap sebagai ekstremis tahun lalu.

Keputusan itu berarti menempatkan Nalavy dan kawan-kawannya setara dengan kelompok nasionalis sayap kanan dan organisasi teroris asing, termasuk Taliban dan kelompok ekstremis ISIS.

Undang-undang mengharuskan rekening bank mereka yang ada dalam daftar dibekukan.

Sobol, 34, adalah seorang pengacara untuk yayasan anti-korupsi Navalny dan produser saluran YouTube politisi oposisi. Dia telah dicari oleh polisi Rusia sejak Oktober.

Mengetahui bahwa namanya masuk dalam daftar teroris, Sobol menuliskan protesnya di akun Twitter.

"Berpartisipasi dalam pemilihan dan memerangi korupsi? Ekstremis," cuit Sobol di Twitter.

Selain individu, pihak berwenang Rusia juga meningkatkan tekanan pada media independen dan kelompok hak asasi manusia dalam beberapa bulan terakhir.

Puluhan telah dicap sebagai agen asing, sebutan yang menyiratkan pengawasan pemerintah tambahan dan konotasi merendahkan yang kuat yang mendiskreditkan penerima.

Pihak berwenang Rusia juga meningkatkan tekanan pada media independen dan kelompok hak asasi manusia dalam beberapa bulan terakhir.

Tindakan keras terhadap Alexei Navalny dan suara-suara berbeda pendapat lainnya di Rusia telah menimbulkan kemarahan di Barat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA