Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Kekhawatiran Pelanggaran HAM, Deplu AS Izinkan Penjualan Senjata ke Mesir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 26 Januari 2022, 14:51 WIB
Di Tengah Kekhawatiran Pelanggaran HAM, Deplu AS Izinkan Penjualan Senjata ke Mesir
Pesawat C-130 J Super Hercules/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) selangkah lebih dekat untuk menjual alutsista, termasuk pesawat angkut dan sistem radar, ke Mesir.

Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (25/1) telah mengeluarkan lampu hijau untuk paket penjualan senjata senilai 2,5 miliar dolar AS ke Mesir.

Paket tersebut meliputi penjualan 12 unit C-130 J Super Hercules dan peralatan yang menyertainya senilai 2,2 miliar dolar AS. Di dalamnya juga berisi sistem pertahanan udara berbasis darat untuk menangkis ancaman udara senilai 355 juta dolar AS.

Dikutip dari TRT World, izin dikeluarkan meski ada kekhawatiran Washington terhadap catatan hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan pemerintahan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi terhadap lawan politiknya. Kelompok HAM memperkirakan, Mesir telah menahan sekitar 60 ribu tahanan politik.

Pada Selasa (25/1), Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS mengatakan penjualan masih belum selesai.

"(Senjata) akan meningkatkan kemampuan Mesir untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memberikan dukungan pengangkutan udara untuk pasukannya dengan memindahkan pasokan, peralatan, dan orang," kata badan tersebut.

Pesawat itu juga dapat digunakan untuk misi patroli dan penyelamatan maritim.

Pada September, Departemen Luar Negeri AS menahan bantuan militer senilai 130 juta dolar AS yang telah dianggarkan untuk Mesir karena kurangnya perbaikan dalam situasi hak asasi manusia di negara tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA