Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Ancam Tindak Tegas Belarusia Jika Berani Bantu Rusia Serang Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 27 Januari 2022, 06:06 WIB
AS Ancam Tindak Tegas Belarusia Jika Berani Bantu Rusia Serang Ukraina
Prajurit Belarusia saat latihan unit taktis udara Rusia-Belarusia, di wilayah Vitebsk, Belarus/Net
rmol news logo Ancaman tegas dikeluarkan Amerika Serikat kepada negara Tetangga Rusia, Belarusia jika berani mengijinkan Moskow menggunakan wilayahnya untuk menyerang Ukraina.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal tersebut disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada Rabu (26/1), di tengah persiapan latihan bersama Union Resolve 2022 antara Moskow dan Minsk yang akan dimulai pada 10 Februari mendatang.

Pasukan dari seluruh Rusia saat ini berada di dekat perbatasan Belarusia- Ukraina. Washington percaya latihan itu bisa menjadi kepura-puraan untuk invasi.

"Kami juga telah menjelaskan kepada Belarus bahwa jika memungkinkan wilayahnya digunakan untuk serangan ke Ukraina, itu akan menghadapi tanggapan cepat dan tegas dari Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami," kata Price, seperti dikutip dari RT.

Ia menambahkan, jika pasukan Rusia ditempatkan secara permanen di wilayah tersebut, untuk kemudian  invasi dilakukan dari Belarusia,  maka NATO harus menilai kembali postur kekuatannya  di negara-negara yang berbatasan dengan Belarusia.

Price juga menyebut keputusan Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko untuk mengizinkan sejumlah besar pasukan Rusia ke wilayahnya sebagai penghinaan terhadap kedaulatan Belarus.

Sebagai tanggapan, seorang pejabat senior Belarusia mengatakan bahwa komentar AS itu adalah sesuatu yang menggelikan.

"Tidak pernah ada ancaman dari wilayah Belarusia dan Rusia," kata Oleg Gaidukevich, wakil ketua Komite Urusan Internasional Parlemen Belarusia, pada Rabu.

“Lukashenko telah mengatakan lebih dari sekali bahwa kita bisa datang dengan traktor dan menabur gandum ke ladang Ukraina sehingga mereka bisa mendapatkan panen yang baik. Tidak lebih dari itu," katanya.

“Dan semua paket sanksi ini dikenakan hanya karena fakta bahwa kita ada. Karena Belarus dan Rusia ada di peta dunia,” lanjut Gaidukevich.

Dalam beberapa bulan terakhir, publikasi dan pemimpin berita Barat menuduh Rusia menempatkan 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, dengan beberapa mengklaim bahwa Kremlin merencanakan serangan dalam waktu dekat.

Moskow telah berulang kali membantah semua spekulasi tentang kemungkinan menyerang Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA