Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Rencana Kerja Sama Militer di Kuba dan Venzuela, Diplomat: Salah Jika Mengklaim Rusia Dirikan Pangkalan di Amerika Latin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 27 Januari 2022, 16:13 WIB
Soal Rencana Kerja Sama Militer di Kuba dan Venzuela, Diplomat: Salah Jika Mengklaim Rusia Dirikan Pangkalan di Amerika Latin
Pasukan militer Rusia lakukan latihan/Net
rmol news logo   Pemerintah Rusia sebaiknya jangan dulu membahas kemungkinan pendirian pangkalan militer di Kuba dan Venezuela. Untuk saat ini, diskusi semacam itu bisa menimbulkan ketegangan global.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan media Rusia, menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov tentang rencana Rusia melakukan kerja sama militer dengan Kuba dan Venezuela.
"Saya kira tidak tepat untuk membicarakannya saat ini, karena itu bisa langsung menimbulkan tegangan yang signifikan, setidaknya di bidang ekonomi," katanya, seperti dikutip Sputnik.

Pendirian pangkalan militer Rusia di negara lain tergantung pada keputusan kedaulatan negara-negara tersebut.

“Kami memang memiliki kesepakatan tertentu dengan beberapa negara tentang kehadiran pasukan kami, yaitu dengan Suriah dan beberapa negara lain. Namun, sama sekali salah untuk mendahului dan mengatakan bahwa kami ingin mendirikan pangkalan di suatu tempat atau telah membuat kesepakatan. Itu karena dapat memicu ketegangan global," katanya.

Ia mengatakan bahwa sejauh ini Rusia berteman baik dengan Kuba dan Venezuela, untuk itu hubungan tersebut harus benar-benar dijaga.

"Kami menjaga hubungan dekat dengan Kuba dan Venezuela, mereka adalah mitra kami, negara-negara yang mengejar kebijakan luar negeri yang independen. Mereka adalah negara yang benar-benar berdaulat. Kami tidak dapat mengerahkan apa pun di sana, kecuali harus sejalan dengan sikap geopolitik mereka dan kepentingan nasional mereka," tegas Medvedev.

Ketika berbicara tentang kepentingan nasional Kuba dan Venezuela, dia mengatakan bahwa kedua negara berusaha untuk melepaskan diri dari isolasi mereka dan sampai batas tertentu memulihkan hubungan normal dengan Amerika Serikat.

"Inilah mengapa tidak mungkin untuk menyebarkan sesuatu di sana atau membuat pangkalan di sana seperti praktik di era Soviet ketika kami memiliki sistem pertahanan bersama yang melibatkan sejumlah negara, yang didasarkan pada ideologi yang sama," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA