Diiringi dengan sorak sorai para pendukungnya, Castro dilantik di sebuah stadion sepak bola pada Kamis (27/1). Ia didampingi oleh suaminya, mantan Presiden Zelaya.
Dalam pidato setelah sumpahnya, Castro berjanji untuk memperbaiki beban utang negara yang besar.
"Bencana ekonomi yang saya warisi tidak ada bandingannya dalam sejarah negara kita," ujarnya, seperti dikutip
Reuters.
Pelantikan Castro mengakhiri delapan tahun kekuasaan Juan Orlando Hernandez, sekutu AS yang pernah diseret ke pengadilan korupsi AS dan memiliki hubungan dengan pengedar narkoba.
Hernandez lengser ketika pemerintahamnya menghadapi ujian atas meningkatnya utang dan hubungan dengan China.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Harris mengatakan Washington akan berkolaborasi dengan pemerintahan Castro untuk membahas masalah migrasi, pembangunan ekonomi, dan memerangi impunitas.
Ia juga menyambut baik rencana Castro untuk meminta bantuan PBB untuk membentuk komisi anti-korupsi.
Harris juga berjanji untuk mengirim beberapa ratus ribu lebih dosis vaksin Covid-19 ke Honduras bersama dengan 500.000 jarum suntik dan 1,3 juta dolar AS untuk fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Di Twitter, Castro mencuit bahwa dia menghargai kunjungan Harris dan kesediaan pemerintahan Joe Biden untuk mendukung pemerintah Honduras.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: