Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pentagon: Kami tidak Percaya Putin, dan Dia Punya Banyak Pilihan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 29 Januari 2022, 11:17 WIB
Pentagon: Kami tidak Percaya Putin, dan Dia Punya Banyak Pilihan
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin/Net
rmol news logo Pemimpin Rusia memiliki fleksibilitas total dalam hal opsi militer. Pentagon, lewat pernyataan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, menegaskan bahwa Presiden Vladimir Putin dapat menggunakan bagian mana pun dari kekuatannya, yaitu 100.000 tentara yang telah dikerahkan di perbatasan, untuk merebut kota-kota di Ukraina dan wilayah-wilayah penting atau melancarkan tindakan-tindakan singkat dari invasi skala penuh.

Ada juga kemungkinan tindakan pemaksaan atau tindakan politik provokati, seperti pengakuan wilayah yang memisahkan diri di dalam Ukraina.

Ia mengungkapkan bahwa Pentagon tidak sepenuhnya yakin bahwa Putin telah membuat keputusan akhir 'terkait rencana invasi ke Ukraina'. Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Pentagon mendesak pemimpin Rusia itu untuk mengurangi ketegangan.

“Meskipun kami tidak percaya bahwa Presiden Putin telah membuat keputusan akhir untuk menggunakan kekuatan ini melawan Ukraina, dia jelas sekarang memiliki kemampuan. Dan dia punya banyak pilihan," kata Austin pada konferensi pers Pentagon, sebagaimana dilaporkan AP

Pada Kamis, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Zelenskyy dalam panggilan telepon, ada kemungkinan yang berbeda bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina pada bulan Februari, seperti yang disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Emily Horne.

Dia mengulangi peringatan Biden baru-baru ini ketika ketegangan meningkat atas penumpukan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, bahwa tanggapan dari AS terkait proposal Rusia menyiratkan sedikit sekali rasa optimis.

Namun dia menambahkan bahwa "selalu ada prospek untuk melanjutkan dialog, itu demi kepentingan kami dan Amerika". rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA