Pengumuman tersebut disampaikan oleh Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) atas peringatan dari Biro Investigasi Federal (FBI) pada Selasa (1/2).
"FBI mendesak semua atlet untuk menyimpan ponsel pribadi mereka di rumah dan menggunakan telepon sementara saat menghadiri acara," kata CISA, seperti dikutip
Sputnik.
FBI menyebut, oknum-oknum tertentu bisa menggunakan serangan siber untuk mengganggu para atlet selama Olimpiade dan Paralimpiade.
"Aktivitas ini termasuk serangan penolakan layanan terdistribusi, ransomware, malware, rekayasa sosial, pencurian atau kebocoran data, kampanye phishing, kampanye disinformasi, dan ancaman orang dalam," lanjut CISA.
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah aktivis hak asasi manusia juga mengecam Beijing yang dinilai berusaha membungkam para kritikus dalam negeri menjelang Olimpiade menggunakan cara-cara yang sewenang-wenang, termasuk tidak membiarkan mereka meninggalkan rumah atau memenjarakan mereka.
Hal itu dilakukan demi mencegah aksi protes, kritik, atau kecaman terhadap China terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia atau lainnya selama Olimpiade Beijing.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.