Hal itu disampaikan Dr. Boris Pavlin dari Tim Respons Covid-19 WHO dalam briefing online. pada Selasa (1/2) waktu setempat.
"Vaksin juga terus memberikan perlindungan serupa terhadap berbagai bentuk Omicron," kata Pavlin, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (2/2).
Komentar tersebut muncul saat subvarian BA.2 mulai menggantikan sub varian BA.1 "asli" Omicron yang lebih umum di negara-negara seperti Denmark.
"Berdasarkan data dari Denmark, negara pertama di mana BA.2 melampaui BA.1, tampaknya tidak ada perbedaan tingkat keparahan penyakit, meskipun BA.2 berpotensi menggantikan BA.1 secara global," kata Pavlin.
"Melihat negara-negara lain di mana BA.2 sekarang menyalip, kami tidak melihat lonjakan rawat inap yang lebih tinggi dari yang diperkirakan," ujarnya.
Pavlin mengatakan subvarian BA.2 sudah menjadi dominan di Filipina, Nepal, Qatar, India dan Denmark.
"Vaksinasi sangat melindungi terhadap penyakit parah, termasuk untuk Omicron. BA.2 dengan cepat menggantikan BA.1. Dampaknya tidak mungkin substansial, meskipun lebih banyak data diperlukan," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: