Pada Kamis (3/2), bertempat di Beijing, Penasihat Negara menangkap Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyambut kedatangan rekannya dari Rusia, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, dan melakukan pembicaraan untuk mempererat berkoordinasi antara kedua negara dalam berbagai masalah.
Wang mengatakan prioritas pertemuannya dengan Lavrov adalah untuk membuat persiapan politik akhir untuk pembicaraan tatap muka antara kedua kepala negara, yang pertama dalam lebih dari dua tahun.
Sementara Lavrov mengatakan pertemuan kedua presiden sangat penting karena akan membantu memperdalam hubungan Rusia-China, mempromosikan pembangunan sistem hubungan internasional modern dan memajukan pembangunan berkelanjutan global.
"Kerja sama strategis tingkat tinggi dan koordinasi erat antara Rusia dan China adalah konsensus kedua belah pihak, yang bebas dari pengaruh situasi politik internasional dan kondusif bagi stabilitas dan prediktabilitas hubungan internasional," kata Lavrov, seperti dikutip dari
CGTN, Jumat (4/2).
Pada pertemuan Kamis pihak Moskow juga memberi penjelasan kepada China tentang perkembangan terbaru mengenai hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat serta NATO, dan menekankan prinsip keamanan yang tak terpisahkan, di mana pihak China menyatakan pemahaman dan dukungannya.
Pembicaraan kedua menlu dilakukan sehari sebelum pertemuan yang dijadwalkan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Beijing.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: