Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketahuan Sebut Scott Morrison Munafik dan Pembohong, Barnaby Joyce Ajukan Pengunduran Diri sebagai Wakil PM Australia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 05 Februari 2022, 11:13 WIB
Ketahuan Sebut Scott Morrison Munafik dan Pembohong, Barnaby Joyce Ajukan Pengunduran Diri sebagai Wakil PM Australia
Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce /Net
rmol news logo Bocornya pesan teks yang menyebut Perdana Menteri Australia Scott Morrison "munafik dan pembohong" oleh wakilnya, berbuntut panjang.

Berbicara pada konferensi pers Sabtu pagi (5/2), Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce mengaku menyesal menuliskan pesan teks tersebut, yang menurutnya tak seharusnya dilakukannya dan menyatakan akan mengundurkan diri sebagai bentuk konsekuensi.

"Seharusnya tidak pernah menulis teks (seperti itu). Ketika terungkap beberapa hari yang lalu, saya langsung menelepon perdana menteri," kata Joyce, seperti dikutip daei 9News.

"Saya menawarkan pengunduran diri saya dan dia tidak menerima pengunduran diri saya," ujarnya.

Meski Morrison menolak pengunduran diri Joyce, Pemimpin Oposisi Anthony Albanese tetap pada argumannya bahwa Joyce tidak dapat melanjutkan sebagai Wakil Perdana Menteri.

"Ini bukan pemerintahan. Ini adalah kekacauan yang penuh dengan disfungsi dan perpecahan," kata Albanese.

"Ini adalah kekacauan yang tidak memperhatikan kepentingan orang Australia karena mereka terobsesi oleh kebencian dan disfungsi internal mereka," ujarnya.

Albanese mempertanyakan klaim Joyce pendapatnya pada Morrison telah berubah sejak pesan teks dikirim.

"Itu setelah Barnaby Joyce bertugas di kabinet selama lebih dari setengah dekade bersama Scott Morrison," katanya.

"Gagasan bahwa ini hanya komentar sembrono tidak bisa dipertahankan," lanjut Albanese.

Joyce kembali mengulangi permintaan maafnya atas pesan teks tersebut.

"Saya tidak menyalahkan siapa pun kecuali diri saya sendiri, tetapi saya tidak pernah berharap itu berakhir di ranah publik," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA