Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Disebut Munafik dan Pembohong oleh Wakilnya, PM Australia Scott Morrison: Sudah Saya Maafkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 05 Februari 2022, 13:34 WIB
Disebut Munafik dan Pembohong oleh Wakilnya, PM Australia Scott Morrison: Sudah Saya Maafkan
Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce/Net
rmol news logo Pengajuan pengunduran diri Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce usai dirinya menyebut perdana menteri sebagai orang munafik dan pembohong ditolak Scott Morrison.

Morrison dalam pernyataannya pada Sabtu pagi (5/1) mengatakan bahwa ia menolak pengajuan permohonan dan telah memaafkan wakilnya tersebut.

"Barnaby mendekati saya minggu ini untuk memberitahu saya tentang pesan teks ini," kata Morrison, seperti dikutip dari 9News.

"Dia dengan tulus meminta maaf dan saya segera menerima permintaan maafnya dengan itikad baik," ujarnya.

Hubungan berubah dari waktu ke waktu, menurutnya. Politisi juga manusia. "Kita semua memiliki kelemahan dan tidak ada dari kita yang sempurna," lanjut Morrison.

Bocornya pesan teks Joyce bermula saat The Sydney Morning Herald dan The Age melaporkan bahwa Wakil PM itu mengirim teks ke Brittany Higgins melalui pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya pada 22 Maret 2021.

Higgins, mantan anggota staf Partai Liberal, kemudian membocorkan pesan Joyce.

Dalam pesan teksnya yang ditujukan untuk Highins, Joyce menyebut Morrison munafik dan pembohong.

"Dia adalah seorang munafik dan pembohong dari pengamatan saya dan itu sudah berlangsung lama," kata Joyce.

"Saya tidak pernah mempercayainya dan saya tidak suka bagaimana dia dengan sungguh-sungguh mengubah kebenaran menjadi kebohongan," lanjutnya dslam teks tersebut.

Joyce mengatakan pada Jumat malam bahwa dia telah meminta maaf tanpa kepada Morrison dan bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa pasangan itu tidak selalu bertatap muka.

"Dalam 24 jam terakhir saya mengetahui bahwa tangkapan layar pesan teks telah beredar di antara pihak ketiga yang berisi komentar yang saya buat pada Maret 2021 ketika saya menjadi backbencher," kata Joyce dalam sebuah pernyataan.

"Sementara pesan teks itu seharusnya bersifat pribadi, apa yang saya katakan dalam pesan itu salah; dan saya tanpa syarat meminta maaf kepada Perdana Menteri atas komentar saya," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA