Jin bahkan menyebut peristiwa pengambilan pakasa itu akan datang sebelum tahun 2027.
Jin, yang percaya Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sudah memiliki keunggulan atas militer AS dalam setiap potensi krisis di Selat Taiwan, menyampaikan prediksinya dalam sebuah wawancara bersama
Nikkei baru-baru ini.
“Setelah Kongres Nasional Partai Komunis China selesai pada musim gugur 2022, skenario penyatuan bersenjata akan bergerak menuju kenyataan,†kata Jin kepada Nikkei, Senin (7/2).
“Sangat mungkin bahwa kepemimpinan akan bergerak menuju unifikasi bersenjata pada tahun 2027, peringatan 100 tahun berdirinya PLA," ujarnya.
Jin tampaknya tidak ragu apakah PLA siap untuk berhasil melakukan apa yang para ahli lain antisipasi akan menjadi serangan amfibi terbesar dalam sejarah manusia.
Pengamat itu juga mengklaim negaranya dapat "menyatukan Taiwan dengan kekuatan dalam waktu satu minggu" dan bahwa PLA dapat "mengalahkan kekuatan AS mana pun dalam jarak 1.000 mil laut dari garis pantai."
Jin juga memprediski bahwa ketegangan AS-China, serta ketegangan antara Taipei dan Beijing, akan kembali mencapai puncaknya tahun ini, mengutip kalender politik yang sibuk di masing-masing dari tiga negara.
AS dijadwalkan mengadakan pemilihan paruh waktu, dengan Taiwan mengadakan pemilihan lokal, sementara PKC yang berkuasa di China akan mengadakan Kongres Nasional pada musim gugur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: