Hal itu diungkap oleh seorang menteri, Kao Kim Hourn, di pemerintahan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang saat ini memegang keketuaan ASEAN.
Kao Kim Hourn mengatakan, izin tersebut diberikan oleh Min Aung Hlaing ketika melakukan panggilan video dengan Hun Sen pada 26 Januari lalu.
"Mereka mengatakan selama konferensi video antara perdana menteri kami dan jenderal senior Min Aung Hlaing bahwa mereka akan memberikan akses ke beberapa tokoh NLD, tetapi kami belum mengetahuinya," kata Kao Kim Hourn pada Senin (7/2), seperti dikutip
Reuters.
Kendati begitu, Kao Kim Hourn mengatakan, tidak mungkin bagi utusan khusus ASEAN untuk Myanmar, Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn, bertemu dengan Aung San Suu Kyi yang ditahan karena berbagai tuduhan kriminal.
"Idenya, tujuannya adalah untuk bertemu dengan semua pemangku kepentingan yang relevan dan penting. Tapi mungkin tidak sekaligus, bisa jadi untuk beberapa kunjungan. Jadi, tentu saja akan sangat bagus jika (Suu Kyi) disertakan," jelasnya.
Myanmar berada dalam krisis sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari tahun lalu, dengan sekitar 1.500 warga sipil tewas dalam tindakan keras junta.
Puluhan anggota partai NLD juga telah ditahan sejak kudeta. ASEAN sendiri belum diizinkan untuk bertemu Suu Kyi hingga saat ini.
BERITA TERKAIT: