Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes AS: China Gunakan Atlet Uighur di Olimpiade Beijing untuk Tutupi Pelanggaran HAM di Xinjiang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 08 Februari 2022, 06:52 WIB
Dubes AS: China Gunakan Atlet Uighur di Olimpiade Beijing untuk Tutupi Pelanggaran HAM di Xinjiang
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Linda Thomas Greenfield/Net
rmol news logo Langkah China memilih seorang atlet ski Uighur, Dinigeer Yilamujiang, menjadi pembawa obor terakhir selama upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pada pekan lalu merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian dunia.

Begitu kata Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Linda Thomas Greenfield kepada CNN pada Minggu (6/2).

"Itu adalah upaya China untuk mengalihkan perhatian kita dari yang sebenarnya. Masalah bahwa orang Uighur sedang disiksa, dan orang Uighur adalah korban pelanggaran hak asasi manusia oleh orang China," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan tekad AS untuk terus menyoroti pelanggaran HAM terhadap Uighur dan minoritas lainnya di Xinjiang.

Amerika Serikat, bersama dengan Inggris, Australia, hingga Kanada, telah memutuskan untuk memboikot diplomatik Olimpiade Beijing lantaran adanya dugaan genosida terhadap Uighur.

Sejumlah kelompok HAM juga menyebut Olimpiade Beijing sebagai "permainan genosida" karena dilakukan di tengah pelanggaran HAM di Xinjiang.

Pemerintah China telah diklaim menargetkan orang-orang Uighur di wilayah Xinjiang ke jaringan kamp-kamp penahanan sebagai bagian dari kampanye asimilasi paksa selama bertahun-tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA