Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Buka Jalan Jual Sistem Pertahanan Udara Patriot ke Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 08 Februari 2022, 08:14 WIB
AS Buka Jalan Jual Sistem Pertahanan Udara Patriot ke Taiwan
Sistem pertahanan udara Patriot/Net
rmol news logo Amerika Serikat (AS) telah menyetujui paket penjualan senjata senilai 100 juta dolar AS ke Taiwan, termasuk sistem pertahanan rudal Patriot.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan dari Departemen Pertahanan AS (DSCA) pada Senin (7/2) mengumumkan pihaknya telah memberikan sertifikasi yang diperlukan kepada Kongres AS. Penjualan itu diminta oleh perwakilan Taiwan di Washington yang telah disetujui oleh Departemen Luar Negeri.

"Peningkatan ke Sistem Pertahanan Udara Patriot akan membantu meningkatkan keamanan penerima dan membantu menjaga stabilitas politik, keseimbangan militer, ekonomi dan kemajuan di kawasan itu," kata DSCA, seperti dikutip Reuters.

Ia mengatakan, penjualan tersebut merupakan bagian dari kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS untuk mendukung upaya berkelanjutan Taiwan dalam memodernisasi angkatan bersenjatanya, dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel.

Adapun kontraktor utama dari kesepakatan ini adalah Raytheon Technologies (RTX.N) dan Lockheed Martin.

Kementerian Luar Negeri Taiwan kemudian mengeluarkan pernyataan untuk menyambut baik keputusan tersebut.

"Dalam menghadapi ekspansi militer China yang berkelanjutan dan tindakan provokatif, negara kami akan menjaga keamanan nasionalnya dengan pertahanan yang solid, dan terus memperdalam kemitraan keamanan yang erat antara Taiwan dan Amerika Serikat," kata Kemlu Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan keputusan untuk mendapatkan rudal Patriot yang lebih baru dibuat selama pertemuan 2019 dengan pejabat AS di pemerintahan Presiden Donald Trump.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Sementara Taiwan yang diperintah sendiri mengakui diri sebagai negara yang merdeka.

Sementara itu, seperti kebanyakan negara, AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan, tetapi Washington adalah pendukung terbesarnya dan terikat oleh hukum untuk menyediakan sarana untuk membela diri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA