Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menghentikan Nord Stream 2 Bukan Hanya Merugikan Rusia, Tapi Juga Jerman dan Eropa yang Kelimpungan Cari Pasokan Energi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 08 Februari 2022, 10:34 WIB
Menghentikan Nord Stream 2 Bukan Hanya Merugikan Rusia, Tapi Juga Jerman dan Eropa yang Kelimpungan Cari Pasokan Energi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menghentikan pipa gas Nord Stream 2 dinilai bukan hanya merugikan Rusia, tetapi juga Jerman dan Eropa.

Setelah bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Senin (7/2), Biden mengatakan pihaknya akan menghentikan Nord Stream 2 jika Rusia menginvasi Ukraina.

Nord Stream 2 sendiri merupakan megaproyek pipa gas yang menghubungkan Rusia ke Jerman.

Dalam pernyataannya, Biden juga menyebut pemerintahannya sedang mencari pasokan energi alternatif untuk Eropa jika pasokan dari Rusia hilang.

Tetapi sejumlah pakar meragukan hal tersebut lantaran sulit bagi AS untuk memenuhi kekurangan pasokan energi yang kemungkinan hilang dari Rusia.

"Membatalkan Nord Stream hanya akan menghabiskan uang Rusia, dan mereka memiliki banyak uang. Tetapi itu akan sangat merugikan Jerman dan gas alam AS tidak dapat menutupi kekurangan tersebut," kata mantan diplomat Kanada, Patrick Armstrong, kepada Sputnik.

Alhasil, Armstrong menilai, Jerman terjebak di antara tekanan kuat AS untuk bergabung dalam memberlakukan sanksi ekonomi baru terhadap Rusia dan kepentingan alaminya sendiri untuk memiliki hubungan baik dengan Moskow dan mengimpor energi yang sangat dibutuhkan.

"Jerman pada khususnya dan Eropa pada umumnya dipaksa untuk menghadapi masalah yang tidak ingin mereka hadapi. Dan kepatuhan kepada Washington akan menjadi kehancuran mereka. Ultimatum Rusia telah mendorong mereka ke pilihan ini," jelasnya.

Ia menyebut, Jerman telah dipaksa ke dalam dilema energinya karena para pemimpin AS secara konsisten salah membaca para pemimpin dan kebijakan Rusia

Sementara itu sejarawan sekaligus pensiunan Kolonel Angkatan Darat AS Doug Macgregor menyarankan Scholz tidak mengambil risiko yang dapat merusak hubungan diplomatik dan perdagangan hangat Jerman dengan Rusia.

"Tampaknya tidak mungkin Kanselir Scholz akan menempatkan Nord Stream 2 dalam risiko mengingat hubungan ekonomi positif Jerman yang telah berlangsung lama dengan Moskow dan kerugian yang akan ditimbulkan tindakan tersebut terhadap kepentingan Jerman dalam mengurangi ketergantungannya pada tenaga nuklir," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA