Lebih dari 67 juta orang Filipina terdaftar sebagai pemilih. Mereka akan memilih presiden, wakil presiden, sekitar 300 anggota parlemen, dan 18 ribu pejabat pemerintah daerah, termasuk gubernur dan walikota.
Sepuluh kandidat bersaing untuk mendapatkan kursi presiden, termasuk putra mantan diktator Ferdinand Marcos Jr., Wakil Presiden petahana Leni Robredo, bintang tinju Manny Pacquia, Walikota Manila Francisco Domagoso, hingga mantan kepala polisi Panfilo Lacson.
Marcos Jr., yang ayahnya digulingkan pada 1986, muncul sebagai calon favorit untuk menggantikan Rodrigo Duterte. Dalam jajak pendapat bulan Desember yang dilakukan oleh Pulse Asia, ia muncul sebagai favorit dengan 53 persen suara.
Marcos mencalonkan diri bersama putri Duterte, Sara Duterte, dan telah bersumpah untuk menyatukan negara.
Dalam pidatonya di televisi pada Senin (7/2), Duterte mengatakan ia tidak akan mendukung siapa pun dalam pilpres.
"Saat ini, saya mengatakan saya tidak mendukung siapa pun, kecuali ada alasan kuat bagi saya untuk berubah pikiran dan memutuskan untuk mendukung seorang kandidat," ujarnya, seperti dikutip
Arab News.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: