Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cadangan Gas Jerman Mengkhawatirkan, Kementerian Akui Tidak Cukup untuk Satu Bulan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 10 Februari 2022, 06:27 WIB
Cadangan Gas Jerman Mengkhawatirkan, Kementerian Akui Tidak Cukup untuk Satu Bulan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Cadangan gas Jerman telah jatuh ke tingkat yang mengkhawatirkan, seorang juru bicara kementerian ekonomi mengatakannya pada  Rabu (9/2).

Menurutnya, kekhawatiran atas kemungkinan invasi Ukraina oleh Rusia memberikan tekanan lebih lanjut pada pasokan energi, ditambah lagi dengan penundaan persetujuan pipa Nord Stream 2 yang baru. Pihaknya pun terus memantau situasi tersebut.

Cadangan gas turun hingga 35 persen dari kapasitas penyimpanan, berada di bawah ambang batas 40 persen yang dianggap perlu untuk menahan cuaca dingin selama tujuh hari.

Menurut sebuah laporan oleh Kementerian Ekonomi dan Iklim, cadangan 40 persen hanya akan cukup untuk tujuh hari suhu kutub.

Fasilitas penyimpanan tersebut harus setengah penuh untuk mengatasi cuaca dingin selama 30 hari.

"Tentu saja kami memantau situasi tingkat penyimpanan dan itu tentu mengkhawatirkan," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari Euro News.

Sejauh ini, Kanselir Olaf Scholz selalu mengklaim bahwa "pasokan terjamin" dan tidak ada risiko kekurangan.

Rusia adalah pemasok gas terbesar Jerman dan masa depan Nord Stream 2, pipa gas yang belum dibuka antara kedua negara.

Dengan sekitar 40 persen gas yang dikonsumsi di Eropa berasal dari Rusia, Moskow diduga memanfaatkan ketegangan di pasar dunia untuk mengurangi pasokan dan menaikkan harga.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada sebuah surat kabar Jerman minggu ini, bahwa "semakin ada tanda-tanda bahwa Kremlin menggunakan pengiriman gas sebagai pengaruh politik." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA