Sejumlah cabang perusahaan-perusahaan itu mengunggah pesan di media sosial pada 5 Februari lalu, bertepatan dengan Hari Solidaritas Kashmir Pakistan. Ini adalah perayaan yang diadakan setiap tahun untuk memperingati pengorbanan warga Kashmir yang berjuang untuk menentukan nasib sendiri.
Di antara toko atau perusahaan yang mengunggah pesan semacam itu adalah Pizza Hut, KFC dan raksasa mobil Korea Selatan yakni Hyundai dan KIA.
Unggahan pesan di media sosial itu memicu kontroversi dan kemarahan di sejumlah pengguna media sosial di India.
Hal itu memicu penutupan toko-toko tersbut di negara bagian India barat oleh anggota kelompok supremasi Hindu yakni Bajrang Dal dan Vishwa Hindu Parishad (VHP atau Dewan Hindu Dunia).
“Perusahaan-perusahaan ini tidak dapat melakukan bisnis di India dan pada saat yang sama mendukung pendirian Pakistan di Kashmir,†kata bendahara nasional VHP, Dinesh Navadiya.
Dalam aksi protesnya, ratusan orang turun ke jalanan di Gujarat dan meneriakkan slogan-slogan seperti “Kashmir adalah Milik Kita†dan mengenakan selendang safron.
"Kami memprotes secara damai terhadap perusahaan-perusahaan ini atas cuitan oleh afiliasi Pakistan mereka yang mendukung Kashmir,†kata juru bicara unit negara bagian VHP Hitendrasinh Rajput di kota terbesar di Ahmedabad, Gujarat.
“Kami ingin menjelaskan kepada perusahaan-perusahaan ini dan lainnya bahwa Kashmir adalah bagian tak terpisahkan dari India,†sambungnya, seperti dimuat
Al Jazeera pada Minggu (13/2).
Sementara itu, perusahaan-perusahaan termasuk Hyundai, Kia, Domino's Pizza, Yum Brand's Pizza Hut dan KFC, Suzuki Motor Jepang, Honda Motor dan Isuzu Motor mengeluarkan permintaan maaf karena kritik terhadap unggahan tersebut meningkat.
Seperti Perusahaan Hyundai Motor Korea Selatan yang mengatakan sangat menyesalkan atas setiap pelanggaran yang disebabkan oleh cuitan di Twitter yang menyatakan solidaritas untuk rakyat Kashmir.
"Kami sangat menyesalkan pelanggaran apa pun yang dilakukan kepada orang-orang India oleh aktivitas media sosial tidak resmi ini. Kami telah menerapkan proses untuk mencegah terulangnya kembali di masa depan," begitu pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak Hyundai.
Permintaan maaf senada juga dikeluarkan oleh KFC India.
"Kami menghormati dan menghormati India, dan tetap teguh dalam komitmen kami untuk melayani semua orang India dengan bangga," begitu cuitan yang diunggah oleh KFC India.
Unggahan media sosial itu sendiri juga telah memicu perselisihan diplomatik, yang menyebabkan India memanggil utusan Korea Selatan atas masalah tersebut minggu lalu.
"India menyampaikan ketidaksenangan yang kuat dari pemerintah atas unggahan media sosial yang tidak dapat diterima oleh Hyundai Pakistanâ€, kata juru bicara kementerian Arindam Bagchi seperti dikutip oleh
Hindustan Times setempat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: