Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bela China, PM Pakistan Imran Khan: Situasi Xinjiang Tidak Seperti yang Digambarkan Media Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 14 Februari 2022, 07:57 WIB
Bela China, PM Pakistan Imran Khan: Situasi Xinjiang Tidak Seperti yang Digambarkan Media Barat
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan/Net
rmol news logo Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membela keputusannya untuk mendukung kebijakan China atas Xinjiang, yang memicu kontroversi.

Selama wawancara dengan CNN yang dikutip ANI News pada Senin (14/2), Khan menyebut situasi di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR) tidak seperti yang digambarkan oleh media Barat.

Ia mengatakan, Duta Besar Pakistan untuk China Moinul Haq telah mengunjungi XUAR dan situasi di sana berbeda dengan gambaran media Barat terkait adanya pelanggaran hak asasi manusia, bahkan genosida.

Alih-alih, Khan justru membandingkan dengan kecaman Pakistan terhadap India yang disebutnya melakukan genosida terhadap orang tidak bersalah di Kashmir.

"Kashmir adalah wilayah yang disengketakan antara Pakistan dan India dan India diperintah oleh ideologi RSS," kata Khan.

"Ada tragedi yang terjadi di India. Ideologi RSS telah mengambil alih India. Bagaimana Anda menghadapinya, sebuah ideologi yang didasarkan pada kebencian, superioritas rasial, dan kebencian terhadap Muslim, minoritas, Kristen, dan tentu saja Pakistan," ujarnya.

Khan, yang telah lama memproyeksikan dirinya sebagai pejuang Islam, terus mendukung kebijakan China terkait Xinjiang, seiring dengan meningkatnya ketergantungan Pakistan terhadap China dalam ekonomi hingga diplomatik.

Dukungan Pakistan atas kebijakan China di Xinjiang tertuang selama upacara peresmian Olimpiade Beijing 2022.

"Pihak Pakistan menyatakan komitmennya terhadap kebijakan Satu-China dan dukungannya untuk China di Taiwan, Laut China Selatan, Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet," begitu penyataan bersama antara Khan dan Presiden China Xi Jinping.

Komitmen tersebut dinilai telah menunjukkan Pakistan yang "telah menutup mata" terhadap dugaan kelompok HAM dan Barat atas penindasan Muslim Uighur di Xinjiang.

"Pihak China menegaskan kembali dukungannya untuk Pakistan dalam menjaga kedaulatan, kemerdekaan dan keamanannya, serta mempromosikan pembangunan sosial-ekonomi dan kemakmurannya," tambah pernyataan bersama itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA