Alih-alih, Scholz melakukan tes Covid-19 dari seorang dokter Kedutaan besar jerman di Moskow.
Informasi tersebut diungkap dalam laporan media Jerman yang dikutip
Anadolu Agency.
Berdasarkan protokol kesehatan, seluruh anggota delegasi Jerman diwajibkan menjalani tiga kali tes PCR sebelum keberangkatan.
Berbagai spekulasi muncul dari keputusan Macron yang enggan dites Covid-19. Menginterpretasikan pernyataan jurubicaranya, media menyebut Macron khawatir jika informasi DNA-nya akan diambil oleh Rusia.
Langkah Scholz menolak tes Covid-19 dari Kremlin juga dilakukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron ketika berkunjung ke Moskow pada pekan lalu.
Lantaran penolakannya untuk melakukan tes, Macron harus duduk dipisahkan meja super panjang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kemudian pada Selasa, pertemuan Scholz dan Putin juga dipisahkan oleh meja panjang serupa.
Kunjungan Scholz ke Moskow sendiri ditujukan untuk embahas situasi keamanan di Eropa dan semakin panasnya ketegangan di perbatasan Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: