Hal itu diumumkan dalam pertemuan virtual antara Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn dan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi pada Senin (14/2).
Kamboja yang tengah menjadi Ketua ASEAN mengatakan misi pencari fakta diharapkan menyelesaikan tugas mereka pada kuartal pertama 2022.
Dalam sebuah pernyataan, ASEAN mengaku kesulitan untuk menindaklanjuti proposal Timor Leste selama satu dekade terakhir lantaran pandemi Covid-19.
Namun mereka menekankan bahwa ASEAN bertekad menyelesaikan misi pencarian fakta Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN pada kuartal pertama tahun ini, sehingga negara-negara anggota ASEAN dapat mulai mempertimbangkan peta jalan dan batas waktu bagi Timor Leste bergabung.
Selain membahas Timor Leste, Sokhonn dan Lim juga berbicara entang situasi politik di Myanmar dan dampaknya terhadap ASEAN.
Sokhonn memberi tahu Lim tentang rencana kunjungan pertamanya ke Myanmar sebagai utusan khusus ASEAN. Lim menawarkan bahwa Sekretariat ASEAN siap mendukung kunjungannya serta memberikan bantuan untuk meringankan situasi kemanusiaan di negara itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: