Sebagai hasil dari kesepakatan dengan anggota parlemen pada Selasa (15/2), pemerintah Yunani pun menyetujui kesepakatan 3 miliar euro untuk tiga fregat baru buatan Prancis, yang menurut para pejabat pertahanan sangat penting untuk mengatasi ketegangan yang sedang berlangsung dengan negara tetangga Turki.
"Tidak ada program persenjataan yang 'sedikit perlu' atau 'agak perlu'," kata Menteri Pertahanan Nikos Panagiotopoulos kepada anggota parlemen selama debat tingkat komite di parlemen, seeprti dilaporkan
Euro News, Selasa.
Selain kesepakatan 3 miliar euro, anggota parlemen juga memilih untuk menambahkan enam jet tempur Rafale baru ke dalam pesanan sebelumnya. Sebelumnya, Yunani memesan 18 pesawat dari Prancis, enam di antaranya baru dibuat dan 12 lainnya telah beroperasi di angkatan udara Prancis.
Pembelian tersebut disetujui oleh 157 anggota parlemen, sementara partai oposisi sayap kiri menentang.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyelesaikan kesepakatan fregat tahun lalu bersama dengan peningkatan perjanjian kerja sama pertahanan antara kedua negara.
Mitsotakis membantah klaim lawan politik bahwa pembelian itu dapat mengguncang ekonomi Yunani, yang sudah dibebani dengan defisit tinggi karena pengeluaran pandemi dan utang nasional yang besar.
BERITA TERKAIT: