Di Tengah Ketegangan Dua Negara, Atlet Rusia dan Ukraina Berpelukan di Olimpiade Beijing

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>

LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kamis, 17 Februari 2022, 11:55 WIB

Di Tengah Ketegangan Dua Negara, Atlet Rusia dan Ukraina Berpelukan di Olimpiade Beijing

Atlet Rusia Ilia Burov dan atlet Ukraina Oleksandr Abramenko berpelukan untuk merayakan kemenangan di Olimpiade Beijing pada 16 Februari 2022/AP

Terlepas dari memanasnya situasi di perbatasan Rusia dan Ukraina, masyarakat di kedua negara cukup dibuat bahagia dengan pencapaian atlet-atletnya di Olimpiade Beijing.

BERITA TERKAIT:

Sebuah foto yang menampilkan atlet Rusia Ilia Burov dan atlet Ukraina Oleksandr Abramenko sedang berpelukan menjadi heboh di media sosial.

Burov yang memenangkan medali perunggu memeluk Abramenko yang mendapatkan medali perak untuk merayakan final ski gaya bebas putra di Ziangjiakou, Provinsi Hebei, pada Rabu (16/2).

"Saya sangat senang untuk perak ini dan sangat bangga pada diri saya sendiri bahwa saya telah memenangkan medali pertama untuk Ukraina di Olimpiade ini," kata Abramenko, seperti dikutip CGTN.

"Saya sangat senang bahwa saya membuat lima tikungan saya, meskipun pendaratannya tidak terlalu bagus, tetapi cukup untuk tempat kedua," tambahnya.

Adapun juara pertama untuk pertandingan adalah Qi Guangpu dari China. Selama perolehan medali, Qi dan Abramenko mengangkat bendera negara mereka di podium, sementara Burov menunjuk logo di lengan kirinya untuk Komite Olimpiade Rusia (ROC).

Potret kebersamaan Abramenko dan Burov menjadi angin segar di tengah ketegangan yang melanda Rusia dan Ukraina.

Pekan lalu, atlet Ukraina Vladyslav Heraskevych juga memamerkan tanda kecil bertuliskan "Tidak Ada Perang di Ukraina" ke kamera saat ia selesai berlari.