Penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Nature pada Rabu (16/2) itu dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Nasional Laos dan Institut Pasteur du Laos, serta Universitas Paris.
Hasil penemuan mengidentifikasi tiga virus bernama BANAL-103, BANAL-236, dan BANAL-52. Ketiganya ditemukan pada kelelawar di Laos bagi utara.
Studi menunjukkan ketiga virus memiliki kesamaan genom dengan SARS-CoV-2. Bahkan mereka memiliki kesamaan spesifik dalam domain kunci dari protein lonjakan, yang membuat virus bisa mengikat diri ke sel inang atau manusia.
"Keberadaan virus yang ditemukan di reservoir hewan kelelawar mendukung teori bahwa SARS-CoV-2 mungkin berasal dari kelelawar yang hidup di dataran tinggi yang luas di Semanjung Indochina, yang membentang di Laos, Vietnam, dan China," ujar kepala laboratorium Pathogen Discovery di Institut Pasteur, Marc Eloit, seperti dikutip
Sputnik.
Eloit menekankan, virus-virus baru itu juga memiliki risiko kesehatan bagi manusia.
Hingga saat ini, asal-usul virus Covid-19 masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Sejumlah ilmuwan meyakini virus kemungkinan besar berasal dari kelelawar, kemudian melompat ke hewan perantara yang kemungkinan besar trenggiling, sebelum menginfeksi manusia.
Namun teori lain menyebut Covid-19 merupakan hasil kebocoran laboratorium di Wuhan, China, di mana kasus pertama dilaporkan pada akhir 2019.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: