Seperti pada Rabu (16/2), Musk mengkritik kebijakan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang mewajibkan vaksinasi Covid-19 dan mendukung aksi protes para pengemudi truk.
Di Twitter, ia mengunggah sebuah meme yang membandingkan Trudeau dengan Adolf Hitler. Di dalam potret Hitler disebutkan "Berhenti membandingkan saya dan Justin Trudeau".
Namun beberapa jam, CEO Tesla itu menghapus unggahan tersebut, seperti dikutip
Reuters.
Unggahan itu muncul ketika Musk dan Tesla menuduh Komisi Sekuritas dan Bursa AS melakukan penyelidikan untuk menghukum Musk karena mengkritik pemerintah AS.
Musk memiliki 74 juta pengikut di Twitter, menjadikan akunnya sebagai salah satu yang paling menonjol. Media sosial Musk sering dilihat sebagai keuntungan pemasaran untuk mobil listrik Tesla.
Komite Yahudi Amerika menanggapi unggahan Musk dengan meminta permintaan maaf segera.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: