Bom-bom itu ditemukan oleh para penyelam pada kedalaman sembilan hingga 20 meter di bawah permukaan air.
"Yang terbesar mungkin memiliki berat sekitar 1.000 kg dan mengandung lebih dari 500 kg bahan peledak," kata pemimpin Søgne Dykkerklubb, Karl Klungland, seperti dikutip
Sputnik.
Menurut Klungland, yang terbesar memiliki panjang sekitar satu setengah meter dan diameter 60 sentimeter.
Sejauh ini disimpulkan bom-bom itu dibuang di posisi yang salah atau memang mendarat di perairan yang terlalu dangkal, mengingat lebih ke arah timur terdapat perairan dengan kedalaman 200 meter.
Setelah perang, sejumlah besar amunisi dan bahan peledak dihancurkan di Norwegia. Sebagian besar dibuang di sepanjang pantai, dengan gagasan bahwa air asin akan membuat mereka tidak berbahaya. Namun, pengaruhnya terhadap ekosistem tidak diperhitungkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: