Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ethiopia Mulai Produksi Listrik Dari Hydropower Plant Raksasa Sungai Nil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 20 Februari 2022, 17:36 WIB
Ethiopia Mulai Produksi Listrik Dari <i>Hydropower Plant</i> Raksasa Sungai Nil
Peta Sungai Nil yang menghubungkan Ethiopia, Sudan dan Mesir/Net
rmol news logo Ethiopia mulai memproduksi listrik dari Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD) pada Minggu (20/2).
GERD sendiri adalah hydropower plant atau pembangkit listrik tenaga air bernilai miliaran dolar yang terletak di Sungai Nil, yang bertetangga dengan Sudan dan Mesir.

Setelah menekan tombol digital untuk menyalakan turbin pada fase pertama proyek, Perdana Menteri Abiy Ahmed berusaha meyakinkan negara-negara tetangga bahwa bahwa negaranya tidak ingin merugikan kepentingan mereka.

"Kepentingan utama Ethiopia adalah untuk membawa cahaya bagi 60 persen penduduk yang menderita dalam kegelapan, untuk menyelamatkan tenaga kerja ibu kami yang membawa kayu di punggung mereka untuk mendapatkan energi," kata Abiy.

Pernyataan ini dibuat untuk meredam kekhawatiran Mesir dan Sudah bahwa pembangkit listrik tenaga air Ethiopia ini akan mempengaruhi pasokan air di Sungai Nil, yang juga akan berimbas pada mereka.

Namun pemerintahan Abiy kerap menegaskan bahwa proyek itu adalah kunci untuk perkembangan ekonominya.

Ethiopia sendiri merupakan negara terpadat kedua di Afrika. Namun negara itu juga memiliki defisit listrik terbesar kedua di benua tersebut, jika merujuk pada data Bank Dunia. Sekitar dua pertiga dari populasi Ethiopia, yang berjumlah 110 juta jiwa, tidak memiliki koneksi ke jaringan listrik.

Oleh karena itu, proyek hydropower plant ini menjadi sorotan tersendiri. Proyek ini pada akhirnya akan menelan biaya 5 miliar dolar AS ketika selesai dan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika dengan menghasilkan 5.150 MW listrik. Sebagian di antaranya akan diekspor ke negara-negara tetangga.

Pemerintah Ethiopia sejauh ini telah menginvestasikan lebih dari 1,98 miliar dolar AS dalam proyek tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA