Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketegangan Eropa Timur Meningkat, FBI Minta Sektor Swasta AS Bersiap Hadapi Serangan Siber Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 21 Februari 2022, 08:26 WIB
Ketegangan Eropa Timur Meningkat, FBI Minta Sektor Swasta AS Bersiap Hadapi Serangan Siber Rusia
Kantor FBI di Pennsylvania/Net
rmol news logo Merujuk kemungkinan invasi Moskow ke Kiev dan meningkatnya ketegangan di Eropa timur, FBI telah meminta sektor swasta AS untuk bersiap menghadapi potensi serangan dunia maya yang disponsori negara yang akan diluncurkan oleh Rusia.

Peringatan tersebut tertuang dalam Laporan Informasi Penghubung (LIR) tertanggal 20 Februari dan dikaitkan dengan Kantor Sektor Swasta FBI.

"Divisi Siber FBI, berkoordinasi dengan Kantor Sektor Swasta (OPS) FBI, menyiapkan LIR ini untuk menginformasikan sektor swasta tentang ancaman aktivitas siber Advanced Persistent Threat (APT) yang disponsori negara Rusia, sementara ketegangan dengan Rusia meningkat," kata laporan itu," seperti dikutip dari AP, Senin (21/2).

"FBI terlibat dalam upaya untuk mendukung respons AS dan mengamankan Tanah Air dari tindakan Rusia apa pun; secara historis, aktivitas dunia maya APT yang disponsori negara Rusia meningkat ketika ketegangan tinggi dengan Rusia," tambah laporan itu.

Laporan tersebut secara langsung menyebutkan situasi keamanan yang memburuk di perbatasan Ukraina sehubungan dengan potensi ancaman dunia maya.

"Karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia, situasi keamanan di Ukraina dapat memburuk dengan sedikit pemberitahuan," kata laporan itu.

Seorang perwira perang dunia maya AS, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengkonfirmasi kepada Newsweek tentang meningkatnya ancaman serangan dunia maya Rusia terhadap perusahaan-perusahaan AS, terutama yang berurusan dengan Pentagon atau entitas pemerintah Ukraina, yang berpotensi memicu perang antara kedua negara tetangga itu.

“Rusia telah menargetkan kontraktor pertahanan yang jelas — perusahaan swasta yang mendukung militer AS ," kata perwira perang cyber AS.

"Jadi ini adalah taktik normal dan kami berharap ini tidak berbeda dalam pra-permusuhan untuk Ukraina. Secara khusus, setiap kontraktor AS yang mendukung pemerintah dan militer Ukraina," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA