Pada Sabtu (19/2), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan Teheran siap untuk pertukaran tahanan segera dengan AS.
Mengutip seorang pejabat senior Iran,
Reuters pada Selasa (22/2) menyebut Teheran selalu siap untuk melakukan pertukaran tahanan.
"Sekarang saya yakin beberapa dari mereka akan dibebaskan, mungkin lima atau enam dari mereka. Tetapi pembicaraan tentang tahanan itu tidak terkait dengan perjanjian nuklir, melainkan terkait dengannya. Ini adalah tindakan kemanusiaan oleh Iran," ujar pejabat tersebut.
Kendati begitu, negosiator AS Robert Malley mengatakan, kesepakatan nuklir tidak mungkin disegel kecuali jika Iran membebaskan empat warga Amerika, termasuk ayah dan anak Iran-Amerika Baquer dan Siamak Namazi, yang menurut Washington disandera oleh Teheran.
"Pemerintah Iran dapat dan harus membebaskan Namazi, Emad Shargi, Morad Tahbaz, dan warga negara AS dan asing lainnya yang ditahan secara tidak adil," ujarnya.
Teheran juga telah mengupayakan pembebasan lebih dari selusin warga Iran di AS, termasuk tujuh warga negara ganda Iran-Amerika, dua warga Iran dengan tempat tinggal permanen AS dan empat warga negara Iran tanpa status hukum di AS.
Sebagian besar dipenjara karena melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: