Pada Selasa (22/2) waktu setempat, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris, memanggil Duta Besar Rusia Andrey Kelin untuk meminta klarifikasi lebih dalam lagi atas langkah yang dilakukan negara itu yang telah merusak integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina.
"Kami telah memanggil Duta Besar hari ini untuk menekankan bahwa tindakan seperti itu merupakan pelanggaran hukum internasional," isi pernyataan Kantor Luar Negeri, seperti dikutip dari
Euro News.
Inggris menegaskan kembali komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap kedaulatan, integritas teritorial, dan kemerdekaan Ukraina, dan meminta dengan tegas agar Rusia segera menarik semua kekuatan militernya, lanjut pernyataan itu.
"Kami menjelaskan kepada Duta Besar Rusia bahwa Rusia akan membayar harga atas tindakannya melalui sanksi lebih lanjut jika tidak menarik pasukannya," kata Kementerian Luar Negeri.
Pemerintah Inggris telah menjatuhkan sanksi keras terhadap Rusia, yang menargetkan lima bank Rusia dan tiga oligarki super kaya dari Rusia.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan kepada House of Commons bahwa sanksi itu adalah "tahap pertama" tindakan dalam menanggapi pasukan Rusia yang bergerak ke dua wilayah separatis Ukraina.
Sanksi tersebut menargetkan Rossiya, IS Bank, General Bank, Promsvyazbank dan Black Sea Bank, serta miliarder yang diduga memiliki hubungan erat dengan Putin yaitu Gennady Timchenko, Boris Rotenberg dan Igor Rotenberg.
"Aset apa pun yang mereka miliki di Inggris akan dibekukan, individu yang bersangkutan akan dilarang bepergian ke sini, dan kami akan melarang semua individu dan entitas Inggris untuk berurusan dengan mereka," kata Johnson kepada Parlemen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: