Dalam pernyataan yang dirilis oleh Duma oleh majelis rendah pada Selasa (22/2), Rusia memberikan pinjaman senilai 2,3 miliar dolar AS ke Kuba dari 2006 hingga 2019. Pinjaman digunakan untuk investasi pembangkit listrik, logam, dan infrastruktur transportasi.
Anggota parlemen Rusia meratifikasi perjanjian untuk mengubah persyaratan pinjaman pada Selasa. Awalnya perjanjian ditandatangani dengan rekan-rekan Kuba di Havana pada tahun 2021, seperti dikutip
Reuters.
Keputusan Rusia untuk melunakkan persyaratan pinjaman dilakukan di tengah krisis sosial dan ekonomi yang dihadapi Kuba.
Selama dekade terakhir, Kuba juga telah merestrukturisasi utang dengan China, Jerman dan Meksiko, serta Jepang.
Pada Oktober, Kuba mencapai kesepakatan dengan Klub Paris untuk menunda pembayaran utang tahunan yang jatuh tempo pada November hingga akhir tahun ini.
Sejak revolusi, kedua negara memiliki sejarah panjang kerjasama ekonomi dan militer, meskipun dalam beberapa dekade terakhir hubungan tersebut telah memudar.
Pekan lalu, Kuba menyatakan dukungan untuk Rusia terkait pertikaiannya dengan kekuatan Barat atas Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: