Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam pidatonya di PBB pada Rabu (23/2) memperingatkan forum internasional bahwa agresi Rusia terhadap tetangganya akan mengganggu perdamaian dan keamanan dunia.
"Krisis ini diciptakan secara sepihak oleh Rusia," kata Kuleba, seperti dikutip dari
Euro News.
Ia menyuarakan keprihatinannya terhadap langkah Rusia yang telah mengakui kedaulatan Donetsk dan Luhansk. Menurutnya, Rusia juga bisa melakukan hal yang sama terhadap bagian lain dari Ukraina.
"Rusia tidak akan berhenti di Ukraina," kata Kuleba. Menekankan bahwa akan ada aktor lain yang muncul setelah ini dan terinpirasi atas tindakan Rusia dan mengikuti polanya.
Kuleba menekankan bahwa Kiev masih berharap untuk resolusi damai untuk krisis yang sedang berlangsung.
“Kami orang Ukraina menginginkan perdamaian dan kami ingin menyelesaikan semua masalah melalui diplomasi,†kata Kuleba.
“Kami siap untuk semua skenario yang mungkin dan siap untuk melindungi tanah kami dan rakyat kami,†katanya, menambahkan bahwa Kyiv akan menggunakan “hak bela diri yang melekat.â€
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: