Badan Pertambangan Nasional (ANM) mengatakan, kecelakaan terjadi pada Sabtu malam (26/2). Ledakan sendiri dipicu penumpukan gas metana di tambang, yang terletak di kotamadya Tasco.
Tim penyelamat dan petugas pemadam kebakaran khawatir bahwa empat orang yang masih hilang juga tewas dalam ledakan tersebut.
Dimuat
Reuters, industri pertambangan Kolombia mencakup proyek tambang terbuka dan bawah tanah besar yang dioperasikan oleh perusahaan multinasional, serta ratusan deposit informal kecil.
Kecelakaan di sektor pertambangan kerap terjadi karena beberapa perusahaan ilegal, atau tidak menerapkan langkah-langkah keselamatan dengan benar.
Tambang di Tasco sendiri memiliki persetujuan untuk beroperasi.
Menurut ANM, Kolombia mengalami 128 kecelakaan pertambangan pada tahun 2021, yang menewaskan 148 orang. Sejauh ini tahun ini 19 kecelakaan pertambangan telah terjadi, dengan 36 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: