Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gagal Dapat Kesepakatan Pipa Gas dengan Putin, Diplomasi Imran Khan Buruk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 02 Maret 2022, 21:33 WIB
Gagal Dapat Kesepakatan Pipa Gas dengan Putin, Diplomasi Imran Khan Buruk
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Rusia telah menolak permintaan Pakistan untuk mendapatkan uang muka kredit senilai 1 miliar dolar AS untuk proyek pipa gas.

Penolakan tersebut disampaikan langsung Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ketika mereka bertemu di Moskow pada pekan lalu.

Terlepas dari opini publik bahwa kunjungan tersebut harus dibatalkan, Khan tiba di Moskow pada Rabu malam (23/2), sehari sebelum Putin mengumumkan Operasi Militer Khusus ke Ukraina.

Mengutip pengamat Pakistan, India Narrative, tujuan utama Khan untuk kunjungan Moskow adalah untuk mencapai kesepakatan besar pada investasi Rusia untuk membangun pipa gas senilai 2 miliar dolar AS, karena Pakistan sangat membutuhkan pasokan gas alam yang aman dan murah.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk meletakkan dasar bagi Rusia membangun jaringan pipa untuk mengangkut gas alam dari Karachi ke Lahore.

Pipa sepanjang 1.100 km, juga dikenal sebagai pipa gas Utara-Selatan. Pada awalnya disetujui pada tahun 2015, dengan kesepakatan akan dibiayai oleh Moskow dan Islamabad, sementara perusahaan Rusia membangunnya.

Namun proyek tersebut belum aktif lantaran sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap perusahaan-perusahaan Rusia.

“Itu adalah waktu yang buruk bagi Imran Khan untuk mengunjungi Moskow. Apakah menurut Anda Putin punya waktu untuk mendengarkan Khan tentang Islamofobia atau Kashmir ketika dia terlibat dalam perang?” kata seorang pengamat Pakistan, Shahid Hussain.

“Itu adalah diplomasi yang buru," ucap pengamat Pakistan lainnya, Federico Giuliani di Inside Over. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA