Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Sudah Tahu Rencana Rusia Invasi Ukraina, Minta Ditunda hingga Olimpiade Beijing Berakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 03 Maret 2022, 08:50 WIB
China Sudah Tahu Rencana Rusia Invasi Ukraina, Minta Ditunda hingga Olimpiade Beijing Berakhir
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Invasi yang disebut sebagai Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina dilakukan atas perintah Presiden Vladimir Putin sejak 24 Februari, hanya beberapa hari setelah Olimpiade Beijing 2022 berakhir.

Sebuah laporan dari The New York Times (NYT) menyebut China sudah mengetahui rencana dan niat Rusia untuk menginvasi Ukraina. Hal itu yang membuat China meminta Rusia untuk menunda invasi hingga Olimpiade Beijing berakhir.

Menurut laporan intelijen Barat, pejabat senior China sudah melakukan koordinasi dengan pejabat senior Rusia sejak awal Februari.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi bahwa China telah mengajukan permintaan tersebut kepada Rusia, tetapi menolak untuk memberikan rincian.

Para pejabat AS telah mengonfirmasi laporan NYT. Mereka menyebut Washington menyampaikan kepada pejabat senior China tentang informasi intelijen terkait penumpukan pasukan Rusia di sekitar Ukraina. Ketika itu Beijing mengatakan akan membujuk Moskow untuk menghentikan pasukannya.

Setelah mendapatkan informasi intelijen terkait penumpukan pasukan di sekitar perbatasan Ukraina, AS dan sekutu telah menyebarkan informasi tersebut.

Sementara itu, jurubicara Kedutaan Besar China di Washington, Liu Pengyu membantahnya, dengan menyebut informasi tersebut tidak berdasar.

"Klaim yang disebutkan dalam laporan yang relevan adalah spekulasi tanpa dasar, dan dimaksudkan untuk mengalihkan kesalahan dan menodai China," kata Liu.

Setelah berminggu-minggu peringatan dari para pemimpin Barat, Rusia melancarkan invasi tiga cabang ke Ukraina dari utara, timur dan selatan pada 24 Februari, empat hari setelah Olimpiade Beijing berakhir pada 20 Februari.

Putin dan Presiden China Xi Jinping juga bertemu selama pembukaan Olimpiade Beijing pada 4 Februari. Keduanya menyatakan peningkatan kemitraan "tanpa batas" dan berjanji untuk lebih berkolaborasi melawan Barat.

Seorang pakar China di Center for Strategic and International Studies (CSIS), Bonnie Lin mengatakan tidak jelas seberapa banyak yang diketahui Xi tentang niat Putin untuk menginvasi Ukraina.

Namun dengan keterlambatan China mengevakuasi warganya dari Ukraina, hal itu menunjukkan Beijing tidak sepenuhnya siap.

“Mengingat bukti yang kami miliki sejauh ini, saya pikir kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan yang pasti, bahwa Xi tidak tahu dan bahwa Xi mungkin tahu,” ucapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA